Sang Pahlawan Islam

Ilustrasi. [mubadalah.id]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pahlawan yaitu orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Pahlawan memiliki sifat keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan. Bahkan seorang pahlawan adalah orang yang bisa mengalahkan untuk memerangi hawa nafsunya sendiri.

Begitu banyak tokoh pahlawan dalam sejarah dunia, terkhusus dunia Islam mempunyai tokoh sang revolusioner agung yakni Baginda Rasullullah Muhammad Saw. Siapa yang tak mengenal beliau? Bahkan seluruh dunia mengetahui Rasul adalah utusan Allah.

Menarik benang merah dari kisah ke pahlawanan Rasul hingga sekarang merupakan salah satu bentuk momentum yang paling tepat. Dengan mengungkap kisahnya banyak hikmah yang dapat kita ambil untuk dijadikan pelajaran. Sebab rasul diutus tentunya Allah mempunyai maksud yaitu untuk mengeluarkan mereka (manusia) dari kondisi jahiliyah menuju cahaya Islam.

Rasul juga membawa visi (tujuan) perjuangan masa depan, yang akan membawa nama Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamin. Perilaku yang dicerminkan oleh beliau melalui kesehariannya bersikap jujur (shidiq), menyampaikan (tabligh), dapat dipercaya (amanah), dan cerdas (fathonah). Menyempurnakan akhlak manusia salah satu dari bagian visi beliau. Bahkan beliau membentuk fase Mekkah, dengan menjadikan individu-individu disekelilingnya untuk bertauhid kepada Allah Swt. Nampak pengorbanan beliau bertumbuh membela kebenaran untuk ditegakkannya kalimah thayyibah (Laa Ilaaha Illallah) di bumi.

Dengan keberaniannya beliau berdakwah dimulai dari orang terdekatnya, istri tercinta Khadijah binti Khuwailid, keponakannya Ali bin Abi Thalib, sahabatnya Abu Bakar Ash-shidiq, anak angkat beliau Zaid bin Haritsah, dan Utsman bin Affan. Mereka yang mau menerima ajakkan dari Rasul, kemudian rasul membinanya dengan ilmu Al-Qur’an sedikit demi sedikit disampaikanlah firman Allah kepada mereka.

Meski pada titik perjuangan ketika beliau berdakwah ada orang-orang yang menolak apa yang diajarkan. Beliau dituduh gila, dicaci maki, bahkan sampai dilempari kotoran. Akan tetapi beliau tak pernah putus asa, tak pernah menyerah, dan tak pernah patah semangat. Yang beliau lakukan tetap dan mau mempertahankan jalan dakwah ini hingga akhir hayatnya.

Beliaulah sosok pahlawan dalam hidupku, hidupmu dan hidup kita semua sebagai umat akhir zaman. Maka kita perlu untuk mengimani bahwa Rasul adalah teladan hidup yang mulia, dan agung hanyalah Nabi Muhammad SAW. Memuliakan Rasul juga salah satu kewajiban umat untuk terus bergerak melanjutkan risalah beliau bahwa Islam adalah rahmatan lil’alamin.

Mengutip dari Qur’an surat Muhammad ayat 7 yang berbunyi : “yaa ayyuhalladziina aamanuu in tanshurullaha yansurkum wa yutsabbit aqdaamakum” Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Dengan segala petunjuk dan hidayah semoga kita semua bisa mengamalkan dari suri tauladan terbaik sepanjang masa Nabi Muhammad SAW,. sebelum akhir hayatnya meresmikan bahwa Islam telah sempurna sesuai Qs. Al-Maidah ayat 3 “al yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’matii wa radlitu lakumul islaamadiina” Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak