Sesi foto bersama mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang mengikuti acara communication and festival sekaligus seminar nasional di Universitas Hasyim Asy'ari, Jombang. Dan juga tergabung dalam Forum Komunikasi Nasional Wilayah 1 Jawa Timur - Nusa Tenggara Barat.
Salah satu karya Epictetus dalam tradisi filsafat Stoik, yaitu "dicourses" yang membahas berbagai aspek kehidupan, termasuk pengendalian diri. Meskipun Epictetus tidak pernah menulis karyanya sendiri dan ajaran-ajaran disampaikan kepada murid-muridnya, salah satunya Arrian.
Menurut Filsuf Stoikisme itu, melawan nasib hanya akan menyebabkan penderitaan yang lebih besar. Sebaliknya, menerima takdir dengan lapang dada dan beradaptasi dengan keadaan yang ada, dapat menemukan kedamaian batin dan kebahagiaan yang sejati.
Kemudian menyadari ketidakpastian dan menerima, menunjukkan bahwa hidup penuh dengan tantangan. Sehingga manusia dapat mengembangkan ketenangan dan ketabahan yang diperlukan untuk menghadapi segala situasi. Sama halnya dengan menjaga citra, tanpa menghargai peraturan yang telah ada.
Bincang-bincang santai antar mahasiswa KPI Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, menindaklanjuti Forkomnas Wilayah 1.
Citra yang baik, menunjukkan bahwa kami adalah wadah yang profesional, tangguh, dan dapat diandalkan. Melihat aturan, tanpa kompromi juga memiliki nilai yang tak bernilai. Tetapi ketegasan dalam menegakkan aturan sering kali membuat organisasi lebih solid, lebih disiplin, dan lebih berkomitmen. Karena aturan yang jelas, menjamin kualitas dalam setiap tindakan.
Ingat, terlepas dari bagaimana hal itu dapat memengaruhi citra di mata orang luar. Sehingga kami percaya bahwa keseimbangan antara menjaga citra dan menegakkan aturan adalah kunci yang tepat. Pada akhirnya, citra positif juga akan terbentuk secara alami, bukan karena tampilan semata, tetapi karena kualitas dan komitmen yang tercermin dari dalam.
Perlu diketahui juga, pentingnya aturan tanpa meninggalkan kesan bahwa citra adalah segalanya, melainkan sebuah hasil dari ketegasan dalam menjalankan prinsip. Apakah lebih penting menjaga citra atau menegakkan aturan secara tegas, meski kadang terlihat tidak populer?