Dari sebelah kiri: Al-'Allamah K. H. Seman Mulia, Al-'Allamah K. H. Syarwani Abdan Bangil, Al-'Allamah K. H. Muhammad Zaini. (Sumber foto: Instagram @mtp_serambimekkah).
Mulai sejak dulu saya tau al-‘Alim al-Fadhil Syekh Syarwani Abdan Bangil atau nama akrab beliau di panggil Guru Bangil terutama sama orang Kalimantan Selatan dan meskipun taunya dari hasil berintraksi sama guru, orang tua, teman dan masyarakat yang ada di sekitar saya pada waktu kecil.
Di lain sisi, juga hasil dari membaca buku yang di dalamnya membahas tentang Syekh Muhammad Zaini bin Syekh Abdul Ghani, seperti buku Figur Karismatik Abah Guru Sekumpul, 100 karamah dan kemulian Abah Guru Sekumpul, dan lain-lain.
Dari keinginan saya agar lebih mengetahui secara dalam sampai-sampai membaca bukunya hatam dan itu saya baca secara berulang-ulang meskipun saya orangnya yang penuh banyak dosa. Barangkali yang membawa saya karena barakah dan mahabbah kepada para Waliyullah.
3 Mutiara dari Kalimantan Selatan.
Seiring berjalannya waktu, hajat saya terkabulkan sejak dulu ingin ngelap barakahnya beliau dengan kemuqbarahnya, sangat bersyukur sekali saya sekarang bisa ke muqbarah Guru Bangil bersama Sahabat Zayyil dan ini baru pertama kali saya ke muqbarah-Nya beliau. Siapa yang tidak tau sama beliau, baik yang dari dalam pulau Jawa dan luar Jawa bahkan luar negeri. Apalagi orang yang berasal dari Pulau Kalimantan Selatan.
Guru Bangil adalah salah satu Guru Mursyidnya Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau nama akrabnya Abah Guru Sekumpul, ada pula yang panggil beliau Guru Zaini. Beliau juga termasuk seorang Waliyullah yang pangkat kewaliannya sampai "Wali Qutub" di masanya. Beliau bermukim di Martapura, Kalimantan Selatan.
Kalau kita lihat dari silsilahnya Guru Bangil dan Guru Sekumpul sama-sama cicit dari Al 'Aalimul Al 'Allamah Al 'Aarif Billah Al Bahrul 'Uluum Al Waliyullah Al Quthb Akwaan Asy Syekh As Sayyid Al Habib Al Mukarram Maulana Syekh Arsyad Al-Banjari bin Abdullah Al-Banjari atau yang lebih dikenal dengan Datu Kelampayan. Salah satu guru Syekh Arsyad Al-Banjari ialah Ghauts az-Zaman al-Waly Qutub al-Akwan Asy-Syekh Muhammad bin Abdul Karim As-Samman Al-Madani (Syekh Samman Al-Madani). Datu Kelampayan mempunyai sebuah karya berupa kitab yaitu kitab Sabilal Muhtadin yang di dalamnya membahas tentang fikih pada umumnya.
Baju koko Al-'Allamah Syekh Maulana Arsyad Al-Banjari (Sumber foto: lenterakalimantan.com).
Datu Kalampayan lahir pada tahun 1702, beliau wafat pada tahun 1807. Guru Bangil lahir tahun di Martapura, Kalimantan Selatan pada tahun 1915, wafat di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 11 September 1989. dan Guru Sekumpul kelahirannya pada tanggal 17 Februari 1942 di Tanggul Irang, Martupara, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan, wafat tanggal 10 Agustus 2005 dimakamkan yang berdekatan dengan rumah kediaman beliau dan tempat penyajiannya yaitu musala Ar-Raudhah, Sekumpul, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan.
Al-'Allamah Syekh Samman Al-Madani (Sumber foto: jejekbanua.com).
3 ulama Waliyullah ini, muqbarah-Nya hampir tidak pernah sepi dari orang yang ziarah, baik orang dari dalam dan luar pulau bahkan luar negri. Semoga dengan niat bagus saya dan Sahabat Zayyil mendapatkan barakah dari para-para alim ulama "waliyulllah", guru, orang tua, dan segala hajatnya cepat terkabulkan serta bertambah kecintaannya, juga lantun shalawat yang di istiqomahkan semakin merdu suaranya.